Scott Thompson sukses menasbihkan diri sebagai pelari pertama di Indonesia yang melintasi Bali hingga Jakarta. Pria asal Skotlandia ini melakukan marathon tak lain untuk kegiatan amal "Scott Thompson's Bali-Jakarta 1.250 km Charity Run'.
Pada Kamis, 8 Maret 2012 sekitar pukul 06.30 WITA, Scott mulai berlari dari Bandara Ngurah Rai, Bali. Ia melewati 5 provinsi dan 30 kota selama 25 hari berturut-turut. Setiap hari, pria 44 tahun ini berlari sepanjang 50 km dengan kecepatan rata-rata 7 km/jam.
Setelah menempuh perjalanan 1.250 km atau setara dengan 30 marathon, Scott akhirnya tiba di Jakarta, Minggu pagi, 1 April 2012. Start dari Bekasi, ia finis di Driving Ranger Senayan pukul 09.00 WIB setelah berlari sejauh 25 km.
“Saya tidak percaya bisa berlari dari Bali dan ada di sini sekarang. Saya tidak bisa berkata-kata banyak. YCAB dan MCK adalah alasan saya berlari dan terima kasih atas dukungan fantastis dari semua pihak,” ujar Scott yang ditemani sekitar 600 pelari sepanjang trek terakhir.
Pada 2010, Scott pernah menaklukkan Gurun Sahara yang suhunya mencapai 50 derajat celcius. Ia berlari sepanjang 250 km dan mengumpulkan dana total sekitar US$30.000 atau setara Rp270 juta. Semua dana disumbangkan untuk Mary’s Cancer Kiddies (MCK), guna membantu pengobatan anak-anak Indonesia yang menderita kanker.
Kali ini, selain untuk MCK, Scott juga ingin berbagi kepada Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) di Indonesia. Lewat aksinya tersebut, ia berhasil mengumpulkan donasi mencapai Rp3,8 miliar, dimana Rp1,5 miliar dari individu dan sisanya dari pihak sponsor.
“Awalnya Scott yang menghubungi kami dan mengutarakan keinginannya berlari dari Bali sampai Jakarta. Setelah yakin bahwa dia memang pelari terkenal yang bisa menaklukkan Gurun Sahara, kami minta izin ke Menpora dan disetujui,” kata CEO YCAB, Veronica Colondam.
Veronica menambahkan, donasi yang didapat akan dialokasikan untuk 20 rumah belajar YACB yang tersebar di enam provonsi di Indonesia. Saat ini, sekitar 8.000 murid binaan YACB, yang berusia antara 13 hingga 24 tahun melanjutkan pendidikan melalui kejar paket A, B dan C.
“Saya awalnya tidak percaya Scott bisa berlari sejauh 1.250 km dalam 25 hari. Kami sangat bangga dengan beliau karena mau berlari terus demi mengabdi untuk rakyat Indonesia. Terima kasih Scott,” ujar Pembina YCAB, Togar Sianipar.
Aksi demonstrasi di Ibukota yang menolak kenaikan harga BBM, dalam beberapa hari terakhir, sempat mengkhawatirkan pihak penyelenggara. Namun, Scott akhirnya finis sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
Pada Kamis, 8 Maret 2012 sekitar pukul 06.30 WITA, Scott mulai berlari dari Bandara Ngurah Rai, Bali. Ia melewati 5 provinsi dan 30 kota selama 25 hari berturut-turut. Setiap hari, pria 44 tahun ini berlari sepanjang 50 km dengan kecepatan rata-rata 7 km/jam.
Setelah menempuh perjalanan 1.250 km atau setara dengan 30 marathon, Scott akhirnya tiba di Jakarta, Minggu pagi, 1 April 2012. Start dari Bekasi, ia finis di Driving Ranger Senayan pukul 09.00 WIB setelah berlari sejauh 25 km.
“Saya tidak percaya bisa berlari dari Bali dan ada di sini sekarang. Saya tidak bisa berkata-kata banyak. YCAB dan MCK adalah alasan saya berlari dan terima kasih atas dukungan fantastis dari semua pihak,” ujar Scott yang ditemani sekitar 600 pelari sepanjang trek terakhir.
Pada 2010, Scott pernah menaklukkan Gurun Sahara yang suhunya mencapai 50 derajat celcius. Ia berlari sepanjang 250 km dan mengumpulkan dana total sekitar US$30.000 atau setara Rp270 juta. Semua dana disumbangkan untuk Mary’s Cancer Kiddies (MCK), guna membantu pengobatan anak-anak Indonesia yang menderita kanker.
Kali ini, selain untuk MCK, Scott juga ingin berbagi kepada Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) di Indonesia. Lewat aksinya tersebut, ia berhasil mengumpulkan donasi mencapai Rp3,8 miliar, dimana Rp1,5 miliar dari individu dan sisanya dari pihak sponsor.
“Awalnya Scott yang menghubungi kami dan mengutarakan keinginannya berlari dari Bali sampai Jakarta. Setelah yakin bahwa dia memang pelari terkenal yang bisa menaklukkan Gurun Sahara, kami minta izin ke Menpora dan disetujui,” kata CEO YCAB, Veronica Colondam.
Veronica menambahkan, donasi yang didapat akan dialokasikan untuk 20 rumah belajar YACB yang tersebar di enam provonsi di Indonesia. Saat ini, sekitar 8.000 murid binaan YACB, yang berusia antara 13 hingga 24 tahun melanjutkan pendidikan melalui kejar paket A, B dan C.
“Saya awalnya tidak percaya Scott bisa berlari sejauh 1.250 km dalam 25 hari. Kami sangat bangga dengan beliau karena mau berlari terus demi mengabdi untuk rakyat Indonesia. Terima kasih Scott,” ujar Pembina YCAB, Togar Sianipar.
Aksi demonstrasi di Ibukota yang menolak kenaikan harga BBM, dalam beberapa hari terakhir, sempat mengkhawatirkan pihak penyelenggara. Namun, Scott akhirnya finis sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
Ang orihinal na artikulo o pinagkunan makikita dito
No comments:
Post a Comment